Belum Tayang, Film The Little Mermaid Disney Mendapat Banyak Kritikan!

Sejak pertama kali perilisan trailer dari film ‘The Little Mermaid’ di 10 September 2022 lalu,  Disney sudah mendapatkan banyak kritikan mengenai film satu ini. Hal ini karena banyak yang menilai sosok Ariel yang diperankan oleh Halle Bailey dirasa kurang menggambarkan Ariel yang selama ini ada di benak kita.

The Little Mermaid sendiri mengisahkan tentang putri duyung yang penasaran dengan dunia manusia. Sayangnya, hal yang dilakukannya ini ditentang oleh sang ayah karena dapat membahayakan dirinya dan duyung lain. Hingga suatu ketika, Ariel dibuat jatuh cinta pada seorang Pangeran bernama Eric. Ia pun memutuskan untuk mengubah ekornya menjadi kaki dengan bantuan Ursula si penyihir jahat.

Kisah ini diangkat menjadi Live Action oleh Disney dengan suasana bawah laut yang sangat terlihat nyata. Lalu di dalam teaser tersebut juga diperlihatkan Halle Bailey yang berenang dengan kostum putri duyung dan menyanyikan lagu ‘Part of Your World’ dengan suara indahnya.

Meski demikian, ini tidak membuat warganet berhenti memberikan ulasan pro dan kontra mengenai live action satu ini. Hal ini karena ada banyak yang dirasa kurang pas oleh warganet.

Mulai dari pemilihan artis hingga pemilihan pakaian yang dirasa kurang pas. Meski Halle Bailey memiliki suara yang merdu, tetapi sosoknya dirasa kurang bisa merepresentasikan sosok Ariel yang ceria, senang untuk bermain-main, dan memiliki rasa penasaran yang tinggi. Warna rambut dari sosok Ariel tersebut juga membuat warganet kecewa, karena warnanya yang tidak merah terang seperti apa yang ada di versi animasinya.

Warna kulit juga tidak lepas menjadi sorotan warganet, karena sebelumnya Ariel digambarkan sebagai duyung dengan kulit yang terang. Sedangkan Halle Bailey memiliki kulit yang gelap.

Pada film yang direncanakan tayang pada 26 Mei 2023 ini juga, banyak yang memberikan komentar mengenai pemilihan pakaian yang dilakukan Disney pada Halle Bailey. Pada Trailer yang dibagikan pada 13 Maret 2023 lalu, terlihat Ariel yang diperankan Halle Bailey menggunakan dress saat menjadi manusia. Pakaian itu dirasa kurang terlihat bagus, apalagi kalau dibandingkan dengan dress lain dari film live action Disney.

Jadi dengan semua pro dan kontra yang ada saat ini, apakah kamu akan tetap menyaksikan film ‘The Little Mermaid’?

Review Film Mencuri Raden Saleh, Film Genre Heist Terlaris di Indonesia

Apa yang terjadi jika enam anak muda Indonesia berkongsi unyuk fokus pada satu tujuan? Mereka bisa mencuri karya seni yang paling berharga di Indonesia. Yaitu lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya maestro Raden Saleh yang disimpan di Istana Presiden.

Itu adalah ringkasan paling singkat dari Mencuri Raden Saleh yang berdurasi lebih dari 2,5 jam. dengan masa putar yang begitu panjang, tantangan utama film ini adalah memaksa penonton tetap melek dan awas sepanjang pertunjukkan. Sebuah tantangan yang tak ringan.

Mencuri Raden Saleh memakai resep klasik untuk mengatasi soal ini dengan menyajikan plot twist demi plot twist yang tak berkesudahan.

Sebagaimana umumnya film dengan unsur kriminal sebagai pelaku utama sekaligus tokoh protagonisnya, film genre pemalsuan sekaligus pencurian berusaha menjawab satu pertanyaan pokok: bagaimana caranya supaya pelaku tidak ketahuan dan/atau tidak tertangkap aparat.

Dalam Mencuri Raden Saleh, pelukis yang masih mahasiswa, Piko Subiakto (Iqbaal Ramadhan) ditokohkan sebagai master forger kelas dunia: lukisan palsunya mulai dari karya lukis Widajat sampai Raden Saleh, tak bercela.

Teknik Piko oke, style dapat. Lukisannya bahkan menembus Galeri Seni dan Rumah lelang prestisius dengan harga mendekati miliaran. Seperti film Heist pada umumnya, Piko memiliki tim yang solid. Walaupun kadang ribut, tetapi mereka terdiri dari 5 ahli.

Ucup sang hacker (Angga Yunanda), Sarah si jago beladiri (Aghniny Haque), Gofar sang mekanik (Umay Shahab), Fella sang manajer (Rachel Amanda), dan Tuktuk sang driver (Ari Irham). Semuanya memiliki karakter dan latar belakang serta motivasi untuk terlibat dalam pencurian Penangkapan Pangeran Diponegoro.

Namun fokus berputar pada tokoh Piko. Ayahnya di penjara karena perampokan bank. Sang Ayah yang bernama Budiman (Dwi Sasono), mendekam dalam penjara dan kasusnya hanya bisa dikasasi ke MA kalau ada modal Rp2 miliar. Mencuri Raden Saleh adalah sebuah ikhtiar untuk mencari uang modal perkara itu.

Review Film Mencuri Raden Saleh

Sutradara Angga Dwimas Sasongko benar-benar bertaruh dengan kekuatan skenario dan jalan cerita, meski tentu saja para pemain tak bisa dipandang remeh. Sebagian memang sudah pernah menjadi bagian dari film Angga Sasongko sebelumnya. Sehingga sedikit banyak sudah saling paham karakter dan kualitas perannya.

Sementara pemain seperti Iqbal dan Umay, misalnya, adalah seleb dengan followers belasan juta orang. Popularitas sangat pemain boleh jadi bantu turut mengatrol sukses filmnya. Namun, mengumpulkan sekaligus 6 aktor dalam satu cast memiliki risiko menjadikan narasi film jadi sesak dan terlalu padat.

“Kenapa mereka? Karena keluar dari apa yang biasanya industri harapkan dari tipikal-tipikal anak-anak ini.” Kata Angga seperti ditampilkan dalam laman Instagram film tersebut, Mei lalu.

“Kenapa akhirnya menarik sekali melihat enam karakter ini, enam orang ini, enam aktor ini, jadi satu dalam sebuah frame dengan sebuah cerita di mana mereka ingin mencuri sesuatu yang besar, atau sesuatu yang penting ada di dalam Istana Presiden gitu.” Lanjutnya.

Pertaruhan Angga rupanya berhasil. Review dari film ini sangat positif, termasuk atau terutama dari kalangan sineas sendiri. Sutradara Joko Anwar yang baru saja panen besar dari Pengabdi Setan 2 dengan 6 juta penonton dalam 20 hari distribusi pertamanya, memberi resensi luar biasa dalam komentar melalui kanal Story di Instagram. Begitu pula dengan Reza Rahadian.